Friday, 11 September 2009
Doors Open at University of the People
Changing the Terms of Engagement in Global Access to Higher Education
“If governments invested just a fraction of a fraction of their collective education budgets, the whole world could go to University.”
-Shai Reshef, University of the People
September 3, 2009
The United Nations Global Alliance for ICT and Development (UNDESA-GAID) and University of the People (UoPeople) today announce that the doors to the world’s first tuition-free online university will open on September 10. One hundred seventy-eight students from across the globe start the first ever term at UoPeople, an initiative supported by prominent educators, humanitarians and organizations, which provides unparalleled access to post-secondary education on a global scale.
Comprising arguably the most diverse university class, the students beginning their degree program at UoPeople represent 49 countries. Ranging in age from 16 to 61, 105 are pursuing the Business Administration program and 73 the Computer Science program. Currently, a majority of students come from Indonesia, Colombia, Vietnam and the United States.
“In just a short period of time, University of the People has taken remarkable strides. The UNDESA-GAID fraternity is all about helping to ensure that such shining initiatives come to fruition and play their part in delivering change for the better through information and communications technologies,” commented Sarbuland Khan, Executive Director, UNDESA-GAID.
“I am inspired by the breadth and depth of the response to our call for the democratization of higher education and I am eager to witness our students’ journeys of development.” said Shai Reshef, founder & president, UoPeople, and high-level advisor, UNDESA-GAID. “My hope is that governments, education policy makers and funding bodies around the world will recognize the global craving for higher education and the ability of UoPeople to fulfill this demand.”
Students will begin their studies at UoPeople with two orientation classes to fully prepare them for their chosen programs. Computer Skills for Online Learning will provide a basic introduction to the computer applications which students will use to pursue their academic studies in an online environment, while English Composition will develop and enhance fundamental skills of reading and writing English. Passing grades in both courses are necessary to formally begin the Business Administration or Computer Science programs at UoPeople.
“This is a wonderful opportunity – really a chance to see a dream come true. I had no way of going to university before now,” explained Ali Patrik Eid, 29, from Jordan, one of the first UoPeople students. “The University of the People gives me the opportunity to build myself, my family and my community into something better – I know I am capable of more.”
Currently, students may attend UoPeople, a non-profit organization, entirely free of charge. As the University expands, the sustainability model requires that nominal admission and examination processing fees ($15-$50 and $10-$100 respectively) will be levied to cover operating expenses. These fees will be adjusted on a sliding scale based on the economic situation in the student’s country of residency. Students will never be charged for applying, taking classes or accessing study materials.
Thousands of prospective students applied to attend UoPeople, which seeks to accommodate all who satisfy the entry requirements. With five terms per year, UoPeople allows students to commence their studies on a rolling basis. Enrollment for Term 2, beginning November 19, is currently open at www.UoPeople.org.
Terjemahan:
Pintu Terbuka di Universitas Rakyat
Mengubah Persyaratan Keterlibatan di Global Akses ke Pendidikan Tinggi
"Jika pemerintah berinvestasi hanya sebagian kecil dari sebagian kecil dari anggaran pendidikan kolektif mereka, seluruh dunia bisa pergi ke Universitas."
-Shai Reshef, Universitas Rakyat
September 3, 2009
United Nations Global Alliance for ICT and Development (UNDESA-GAID) dan Universitas Rakyat (UoPeople) hari ini mengumumkan bahwa pintu ke dunia pendidikan pertama-free online universitas akan terbuka pada 10 September. Seratus tujuh puluh delapan mahasiswa dari seluruh dunia mulai istilah yang pertama kali di UoPeople *Mas Darmanto Jadi Mahasiswanya lho dengan nomor induk 100099, artinya mahasiswa yang ke 99) , sebuah inisiatif yang didukung oleh tokoh pendidik, berperikemanusiaan dan organisasi, yang menyediakan akses yang tak tertandingi pasca pendidikan menengah pada skala global.
Terdiri arguably universitas yang paling beragam kelas, para siswa mulai program gelar mereka di UoPeople mewakili 49 negara. Berkisar usia 16-61, 105 adalah mengejar Administrasi Bisnis program dan 73 program Ilmu Komputer. Saat ini, sebagian besar siswanya berasal dari Indonesia, Kolombia, Vietnam dan Amerika Serikat. (Saya ikut mewakili Indonesia yang tidak akan lama lagi menggemparkan dunia pendidikan Tanah Air).
"Hanya dalam waktu singkat, Universitas Rakyat telah mengambil langkah-langkah yang luar biasa. The UNDESA-GAID persaudaraan adalah semua tentang membantu untuk memastikan bahwa inisiatif yang bersinar seperti datang ke hasil dan berperan dalam memberikan perubahan ke arah yang lebih baik melalui teknologi informasi dan komunikasi, "komentar Sarbuland Khan, Direktur Eksekutif, UNDESA-GAID.
"Saya terinspirasi oleh luas dan kedalaman tanggapan terhadap panggilan kita untuk demokratisasi pendidikan tinggi dan saya sangat ingin menyaksikan siswa kami 'perjalanan pembangunan." Kata Shai Reshef, Pendiri & Presiden, UoPeople, dan tingkat tinggi penasihat , UNDESA-GAID. "Harapan saya adalah bahwa pemerintah, pembuat kebijakan pendidikan dan pendanaan badan-badan di seluruh dunia akan mengakui hasrat global bagi pendidikan tinggi dan kemampuan UoPeople untuk memenuhi permintaan ini."
Siswa akan memulai studi mereka di orientasi UoPeople dengan dua kelas untuk sepenuhnya mempersiapkan mereka untuk program-program pilihan mereka. Komputer Keterampilan untuk Online Learning akan memberikan pengenalan dasar aplikasi komputer mana siswa akan digunakan untuk melanjutkan studi akademis mereka dalam lingkungan online, sedangkan bahasa Inggris Komposisi akan mengembangkan dan meningkatkan keterampilan dasar membaca dan menulis bahasa Inggris. Nilai kelulusan dalam kedua kursus yang diperlukan untuk secara resmi memulai Administrasi Bisnis atau program-program Ilmu Komputer di UoPeople.
"Ini adalah kesempatan bagus - benar-benar sebuah kesempatan untuk melihat mimpi menjadi kenyataan. Aku tidak punya cara untuk pergi ke universitas sebelum ini, "jelas Ali Patrik Idul Fitri, 29, dari Yordania, salah satu siswa UoPeople pertama. "Universitas Rakyat memberi saya kesempatan untuk membangun diri sendiri, keluarga dan komunitas saya menjadi sesuatu yang lebih baik - aku tahu bahwa aku mampu lebih."
Saat ini, siswa dapat menghadiri UoPeople, sebuah organisasi nirlaba, sepenuhnya gratis. Sebagai Universitas mengembang, model kesinambungan mengharuskan pengakuan dan pemeriksaan nominal biaya pemrosesan ($ 15 - $ 50 dan $ 10 - $ 100 masing-masing) akan dikenakan untuk menutupi biaya operasional. Biaya ini akan disesuaikan pada skala geser didasarkan pada situasi ekonomi di negara mahasiswa residensi. Siswa tidak akan dikenakan biaya untuk menerapkan, mengambil kelas atau mengakses bahan pembelajaran.
Ribuan calon siswa diterapkan untuk menghadiri UoPeople, yang berusaha untuk mengakomodasi semua orang yang memenuhi persyaratan masuk. Dengan lima angkatan per tahun, UoPeople memungkinkan siswa untuk memulai studi mereka di dasar bergulir. Pendaftaran untuk Term 2, mulai 19 November 2009 saat ini terbuka di www.UoPeople.org.
(Ayo teman teman se Tanah Air Saya tantang anda untuk Membangkitkan Indonesia di bidang Pendidikan).
